Seperti yang dilansir inilah.com adalah “Pengprov PSSI Jabar mendukung Dahlan Iskan sebagai calon Ketum PSSI untuk menggantikan Djohar Arifin," ungkap Toni yang menegaskan dirinya masih menjadi Ketum Pengprov PSSI Jabar, Sabtu (7/1/2012).
Meurut Toni, sosok Dahlan Iskan sangat tepat untuk menjadi Ketum PSSI, melihat kondisi sepak bola yang saat ini sedang karut marut akibat terjadinya dualisme kompetisi, yakni ISL dan IPL.
"Beliau sangat berkompeten. Kredibel dalam memimpin. Sudah berpengalaman dalam memimpin, dan track record-nya sangat jelas," terang Toni.
Salah satu kendala untuk mencalonkan pimpinan perusahaan media terbesar di Indonesia, Jawa Pos Group, itu adalah jabatannya saat ini sebagai menteri BUMN. Toni berharap, Dahlan Iskan mendapat izin dari Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) untuk memimpin PSSI sekaligus menyelamatkan sepak bola tanah air di masa yang akan datang.
"Kita yakin, di tangan Pak Dahlan nanti sepak bola Indonesia akan maju. Karena Pak Dahlan juga tidak memiliki kepentingan pribadi atau kelompok," tegasnya.
Lewat Rapat Akbar Sepak bola Nasional (RASN), sebanyak 452 anggota sepakat untuk menggelar KLB, serta membentuk Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI). Komite ini bertugas mengawal proses menuju KLB.
"Kalau Pak Dahlan tidak diberi izin, kita akan mendukung calon lainnya seperti E.E. Mangindaan dan Adiyaksa Daudl. Mudah-mudahan saja Pak Presiden mengizinkan, dan Pak Dahlan juga mau," pungkasnya.
Sebelumnya, ketua umum pengprov DKI Jakarta Hardi Hasan serta ketua umum Persija Jakarta Ferry Paulus juga sepakat mengusung Dahlan sebagai calon ketua umum.
Jejak rekam Dahlan sebagai pimpinan perusahaan Jawa Pos, direktur utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan kini sebagai menteri BUMN, serta pengalamannya memimpin dua klub legendaris Surabaya, Persebaya dan Niac Mitra dianggap layak untuk memimpin PSSI.
0 komentar:
Posting Komentar