Jak Online Pasundan

Wilujeung Sumping Barudak Orens Persija

Klub-klub ISL difasilitasi berbicara dengan FIFA-AFC langsung

Protesnya klub-klub anggota PSSI yang bermain di ISL yang diklaim haram kini menemui titik terang untuk berbicara langsung dengan AFC dan FIFA.Sekarang AFC dan FIFA hanya cuma mendengar dari pihak PSSI dan belum mendengar dari klub-klub yang beranggota resmi PSSI.Seperti yang dikutip detik.com yaitu

Dalam usaha menjelaskan situasi, dari kacamata PT LI, klub-klub akan berusaha difasilitasi bertemu dengan perwakilan AFC dan FIFA.

"Hal ini penting agar AFC dan FIFA mendapatkan informasi yang balance sehingga meluruskan yang terjadi. Mereka juga bisa menjelaskan kenapa mereka berkompetisi di ISL," ujar CEO PT LI Djoko Driyono.

"Kenapa mesti klub-klub (yang bertemu), karena kami hanya bersinggungan dengan PSSI. Jadi kami tak punya wewenang untuk berbicara dengan mereka," tegasnya.
 

Persija Jakarta berkandang di SOLO sementara

Tim berjuluk macan kemayoran akan bertanding melawan Mitra Kukar bertempatan di Stadion Manahan Solo dikarenakan homebase Persija di SUGBK akan melakukan perawatan rumput yang sebelumnya SUGBK dijadikan pertandingan Sea Games.Setelah perawatan rumput di SUGBK selesai Persija akan kembali lagi berhomebase.Pada tanggal 3 Januari 2012 saat menjamu Mitra Kukar The Jakmania suporter Persija Jakarta tetap hadir dan selalu mendukung Persija bermain loyalitas The Jakmania yang membuat semangat pemain-pemain Persija Jakarta.
 

PSSI semakin semeraut

PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia mengalami permasalahan hingga memunculkan dualisme Liga.IPL oleh LPIS dan ISL oleh PT.LI bermula PSSI mengambil kebijakan bahwa LPIS yang akan menjadi promotor liga yang dikenal IPL (Indonesia Premier League).PSSI mencabut mandat PT.LI sebagai promotor Liga Indonesia karena alasan PT.LI belum memenuhi syarat sebagai promotor liga.PSSI memasukan 6 tim secara cuma-cuma dengan alasan permintaan sponsor,tim bersejarah dan tim yang seharusnya degradasi tapi tidak degradasi.Ini yang membuat anggota PSSI yaitu klub protes karena dengan enaknya masuk kasta tertinggi tanpa perjuangan dari awal.Empat tim yang dahulu keluar haluan pindah ke LPI sekarang dengan enak masuk kembali ini seperti melecehkan PSSI dengan enak keluar masuk dan bisa dilihat tidak tegasnya PSSI.PSSI harusnya melihat kepentingan bersama dan lihat gimana perjuangan tim yang ingin ke kasta tertinggi dari divisi 3,2 dan 1 yang selanjutnya Liga Profesional.Bisa dibayangkan tim-tim yang memulai dari awal melihat 6 tim masuk ke kasta tertinggi secara cuma-cuma bagaimana perasaanya.Ketua PSSI Djohar Arifin yang diharapkan bisa membawa PSSI lebih baik dari era Nurdin Halid ternyata bisa dibilang sama saja.Publik yang dulunya punya harapan kini sirna publik sekarang mengetahui dan tidak bisa dibohongi.Seperti halnya Persija dipimpin oleh Ferry Paulus yang mendapat poin sekitar 90 ke atas sudah pantas bermain di Liga resmi PSSI ternyata di dzalimi oleh PSSI dan PSSI memilih Persija IPL pimpinan Hadi Basalamah yang dahulu memimpin Jakarta FC (LPI).Semua berharap semua bisa berubah untuk kepentingan bersama bukan kelompok bukan memulai Liga dari Nol atau awal melainkan memperbaiki Liga yang dahulu dan melengkapi agar Liga Indonesia menjadi baik dengan format yang sama adanya degradasi.Masalah selesai jika PSSI tegas mencoret 6 tim tersebut terdiri dari 4 tim LPI jika ingin masuk kembali ke PSSI mulai dari awal,degradasi kan tim yang harus degradasi dan coret tim ASPAL.Jika ingin merangkul bukannya memasukan tim-tim yang baru berdiri ke kasta tertinggi tetapi merangkul agar tim-tim yang ingin jadi anggota PSSI dimulai dari awal dengan perjuangan hingga masuk kasta tertinggi baru dikatakan profesional.Merangkul bukan diartikan memaksa tim baru berdiri ke kasta tertinggi melainkan mengajak tim tersebut menjadi anggota PSSI dimulai dari awal.
 

akibat kisruh PSSI

Inilah kekisruhan PSSI sekarang dengan pertama kali dengan kontroversi memecat Alfred Rield dan menggantikannya dengan Wims.Kini PSSI sama saja dengan musim lalu yaitu dualisme Liga Indonesia dimana mencabut mandat PT.LI menggantikan dengan LPSI diamana PT.LI dengan ISL dan LPIS adalah IPL.Dengan seenaknya PSSI mencabut dan menggantikan ISL menjadi IPL semua tim-tim ISL protes dengan kebijakan PSSI dan akhirnya mengikuti ISL berikut masalahnya :
  • PSSI dengan seenaknya memasukan 6 Tim secara gratis ke kasta tertinggi Liga Indonesia
  • PSSI mencabut hukuman bagi 3 Tim yang dahulu keluar dari ISL menyebrang ke LPI
  • PSSI memaksa Tim ISL untuk kawin paksa atau merger dengan Tim LPI yang berumur 5 bulan
  • PSSI merubah menjadi konsorsium yaitu 99% buat PSSI dan 1% buat Tim
  • PSSI mencoret nama-nama pemain berkualitas Timnas yang berlaga di ISL sehingga pelatih Rahmad Darmawan mundur dari kepelatihan Timnas Indonesia
  • PSSI membuat kekisruhan dualisme Tim yaitu seperti contoh Persija Jakarta yang asli tidak diakui oleh PSSI sedangkan yang diakui ialah Persija palsu yang dahulunya Jakarta FC bermain di LPI.
permasalahan bermula dari 6 tim secara gratis masuk ke kasta tertinggi dan mencabut hukuman bagi 3 tim yang dahulu menyebrang ke LPI.Solusi untuk memecahkan masalah ini ialah :
  • PSSI harus mementingkan untuk semua bukan untuk satu pihak (AP)
  • PSSI harus sadar bukan Liga dimulai dari nol tetapi memperbaiki atau melengkapi kekurangan Liga Indonesia
  • PSSI harus memilih Tim yang berar-bernar berdiri dari dahulu dengan perjuangan dari awal bukan memberikannya kepada Tim berumur 5 bulan
  • PSSI seharusnya tidak memberikan secara gratis untuk 6 tim ke kasta tertinggi karena masih banyak tim yang berjuang untuk mencapai kasta tertinggi secara bertahap bukannya dengan memberikan secara cuma-cuma
  • PSSI harus diisi oleh orang yang mengerti bola dan bukan dari kepentingan salah satu pihak
mungkin publik terus dibohongi tetapi publik cerdas inilah anomaly PSSI.
 

ISL dan IPL

Publik sudah tau dualisme liga di Indonesia dan menjadi rahasia umum,kejadian ini muncul kembali yang sebelumnya ISL resmi PSSI dan ilegal LPI besutan Arifin Panigoro.Sekarang pada musim ini terjadi kembali kepemimpinan yang baru rata-rata diisi oleh anggota LPI ditubuh PSSI dan membuat liga dengan merubah nama menjadi IPL bisa dibalik LPI yang dahulu ilegal sekarang menjadi legal.Hasil kongres Bali menyatakan bahwa liga dibawa PT.LI tetapi PSSI mengingkari hasil kongres dengan cara memberi mandat buat liga indonesia ialah LPSI (liga primer sportindo).Tim-tim yang anggota PSSI tidak setuju dengan PSSI karena tidak sesuai kongres dan memberikan 6 tempat untuk tim di level tertinggi dengan mencabut hukuman bagi 3 tim LPI.IPL tadinya mengusung 32 tim menjadi 24 menjadi 18 dan sekarang menjadi 12 + 1 dan dengan mudahnya Djohar Arifin memberikan statment atau mengajak Liga Indonesia dimulai dari nol.Salah besar yang seharusnya yang kurang dipenuhi atau diperbaiki tetapi minta dari nol.Inilah kebobrokan PSSI yang sekarang yang sama saja dengan PSSI yang sebelumnya tidak adanya kesadaran dan mementingkan satu pihak.Sekarang ISL penuh penonton yang antusias dan IPL sepi penonton memberikan kewenangan Persija kepada Jakarta FC (LPI) di kasta tertinggi.Sekarang liga dibentuk konsorsium yang 99% buat PSSI dan 1 % buat tim inilah yang menguntungkan bagi PSSI yang sekarang diklaim dipunyai saham Djohar Arifin yaitu Ketua PSSI.Ada kabar mengatakan suporter dari 2 tim menolak timnya berlaga di IPL yaitu Semen Padang dan Persijap Jepara apakah dari 12 + 1 - 2 kita tunggu kabar selanjutnya.
 

IPL tersisa 12 + 1

IPL yang direstui PSSI kini tinggal 12 klub + 1 yang berlaga kenapa disebut 12 + 1 karena Sriwijaya FC membuat tim baru di IPL dengan diisi pemain-pemain muda asuhan Sriwijaya FC sedangkan skuad inti mengikuti ISL.Persija Jakarta yang berada di IPL itu perubahan nama yang dahulu Jakarta 1928 FC bermain di LPI.Berikut tim yang mengikuti IPL
Persiba Bantul (LPI)
Persijap Jepara (merger dengan tim LPI)
Persibo Bojonegoro (LPI)
Persema Malang (LPI)
Arema Malang (versi M Nur)
Bontang FC (Degradasi ISL)
PSM Makassar (LPI)
Persebaya 1927 (LPI)
Persiraja Banda Aceh
PSMS Medan (not real)
Semen Padang
Sriwijaya FC (pemain muda)
Jakarta FC (Hadi Basalamah LPI).
 

Klub-klub ISL tidak takut ancaman PSSI

PSSI geram karena klub-klub tidak patuh kepada PSSI yang menggelar IPL direstui PSSI.Klub-klub lebih memilih ISL dikarenakan menepati hasil kongres di Bali bahwa PT.LI yang menjadi promotor Liga Indonesia yang dikenal ISL.Semua klub-klub ISL musim lalu mengikuti ISL musim sekarang kecuali Semen Padang dan Persijap Jepara.Klub-klub seharusnya PSSI sadar dan tidak membohongi publik dan harusn menjalankan hasil kongres pada saat waktu itu di Bali.
 

pemain ISL tidak usah takut kepada PSSI yang mencoret pemain Timnas

BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) menyatakan kepada semua pemain yang bermain bersama klubnya di ISL jangan takut akan ancaman PSSI.BOPI memberikan jaminan kepada pemain masih bisa bermain untuk Timnas Indonesia karena PSSI tidak berwenang untuk mencoret atau memilih pemain untuk membela Timnas Indonesia.
 

Persija Jakarta melangkah perlahan tapi pasti

Musim ini Persija menorehkan kemenangan awal atas tamunya Deltras Sidoarjo pada tanggal 1 Desember kemarin dengan skor 1-0.Persija akan melakukan pertandingan kembali tanggal 5 Desember 2011 melawan Persidafon dan optimis mengambil poin penuh kembali seperti melawan Deltras Sidoarjo.Persija tidak bisa menurunkan striker Pedro Javier dikarenakan masih mempunyai kendala izin.Semoga PSSI tidak menghalangi the real Persija dalam berkompetisi dan tidak mengusik kesabaran The Jakmania.